Friday 28 October 2016

#bawabekal

Selamat pagiii
Di sabtu pagi yang hujan ini, gue pengen posting soal bahan yang udah lama banget gak terposting. Ya, meski dengan tema sama sih: bekal. Setelah sekian lama gak ribet bikin bekal, gue dan teman2 sekantor *ciaah* pada kompakan bawa bekal. Ini karena di semester 1 mulai berlaku 5 hari sekolah. Ini antara asyik dan tidak asyik. Asyiknya adalah yang namanya libur itu pasti asyik! Bayangkan, dua hari libur dalam seminggu! Dua kali bermalas2an! 
Yang gak asyiknya, libur di hari sabtu tidak berdampak positif pada kegiatan abis ngajar. Biasa banget! Akan lebih asyik kalo hari sabtu boleh gue tabung dan pergunakan saat musim libur sekolah! Amboii, indah niaan!!! Hahaha. Anyway, gue tetap sangaat bersyukur dengan adanya lima hari sekolah ini. 
Naah, di salah satu sabtu ini, setelah sarapan udon yang mana gue makan setelah muter lapangan futsal dan lompat tali 150 kali *idih banget gue* sambil memandangi hujan yang syahdu, gue pengen cerita soal kampanye bawa bekal. Setiap hari Senin-Kamis, para guru, beberapa sih kompakan bawa bekal. Maklum pulang pukul 16.00 WITA. Kalo makan di koperasi sekolah atau di kafetaria sekolah *KANTIN WOIII* *Iye* suka bosan. Gak variatif dan berdampak sistemik bagi kantong kami karena kalo makan nasi goreng aja tanpa lays ato kerupuk dan tanpa es kopi dan juga tanpa gorengan terasa kurang mantab. Jelas lebih baik kalo bawa bekal. Sekaligus pamer koleksi lunch box yang didominasi oleh tupperware. Ngomong-ngomong soal koleksi lunch box, ada satu lunch box yang menjadi idaman gue. Tiap kali liat waktu seaching atau ke hypermart atau carrefour, gue merasa tidak berdaya. Tidak berdaya dengan keinginan untuk memilikinya sekaligus tidak berdaya untuk membawanya ke kasir.
Sempurna sekali kan bentuknya? Satu box untuk buah dan lainnya untuk sayur. Plus soju eh, mineral water
Canteeek sekali untuk piknik ke pantai takisung!
Obsesi gue tetap sama kalo menyangkut lunch box! Pokoknya gue musti beli tu lunch box no matter what! #propertygoal
Yaaa, sekarang terima-terima aja kalo masih pake lunchbox sejuta umat: tupperware. Haha. Mahal tapi merupakan barang yang banyak dipakai orang. Bulan Agustus adalah bulan di mana gue masih rajin bikin bekal yang biasa dibawa semua orang. Artinya, pake nasi, lauk, sayur. Kalo bekal gue selama ini kan kebanyakan tanpa nasi. Gue belum lagi bikin bekal semacam itu. Gue belum siap aja kebanyakan ditanya orang. Gue masih tetap konsisten dan istiqomah badmood seketika kalo ada orang kepo kebanyakan komentar gak jelas. Dan ini sudah hampir menyentuh bulan November. Satu bulan untuk kembali pada pola makan awal.
Menu pertama, nasi+kering tempe kacang ikan asin+scramble egg alias orak arik telur sama sayur. Gue pake tupperware kecil bernama lolly tub yang cocok untuk diet. Tapi kenapa ya gue merasa lemah dan cetek sekali kalo pake tupperware jenis ini? Gue merasa kurang strong entah apa yang ada di pikiran. Nasinya jelas nasi yang kebanyakan air alias pulen berlebihan.
 
Menu kedua adalah ca sawi putih plus udang. Emm, sedaap bener. Ini masih pake nasi. Cuma lupa fotonya. Kali ini pake tupperware ijo.
 
Menu ketiga makin tidak normal! Nasi banyak, lagi-lagi kering, telur dan secara brutal gue ngasih hiasan saus tomat!
Masih tetap brutal dengan megandalkan telur dan oseng buncis plus tahu. Pas masa-masa ini, gue gak sarapan dan hanya makan siang. Ini adalah kenyataan yang menyelamatkan gue dari kebrutalan diri sendiri!
Dan mulai minggu ini gue bakal kembali ke pola normal gue. Gak akan lagi bergantung pada nasi pulen berlebihan. Seperti kata dr. Tan, gue harus kembali ke fitrah. Makan hanya yang disediakan oleh alam! Gue udah bertekad untuk memenuhi ketersediaan logistik gue hanya dengan sayur, buah, dan sumber protein bagi bagi tubuh!
Ini janji *lagi2* gue, mana janji loe? 
Salaaam nasi pulen putih menggemaskaaan!

No comments: