Wednesday 28 October 2015

Sumpah Pemuda *Generasi Indonesia Harapan Bangsa*

Theme song dua hari terakhir adalah Happy-nya Pharrel. I enjoy living alone! Oh My Almighty God! It has been sooo damned good!! Gue merasa sangaaat amaaat nyaman tinggal sendirian ala2 eonnie2 di Korsel daripada bedua sama housemate. Yeah, semakin menegaskan bahwasanya hormon individu gue lebih banyak daripada hormon kelompok. Haha. Ngawur. Intinya itu deh, sehari semalam hampir dua malam tidur sendirian sungguh membuat gue merasakan kemandirian yang sangat nyata! Haha. Lebhai. 
Gue jadi bebas berkreasi. Bikin nasi kuning yang rancak bana, ngebersihin pekakas dapur, mengepel, sampai kegiatan berkoar2 via henpon adalah kegiatan mengasyikkan nan memabukkan. Haha. Cuma sayang, saking hepinya gue jadi merasa perlu perayaan! Yang bisa diartikan perayaan=makan. Gue ngemil tiada henti. Makan jadi nyaman banar! Gue jadi tiba2 takut kalo perut gue membludak! Hiii! Ah, nikmatilah. Haha. 
Dan hari ini adalah HARI SUMPAH PEMUDA! *Sumpeeh loo?*. Sekolah kembali mengadakan acara seru nan mengesankan. Gue selalu suka dengan sekolah yang tidak hanya mengejar nilai kognitif, tapi juga mendidik karakter siswa dan tentu saja mengisi masa sekolah tidak melulu dengan kegiatan belajar di kelas. Hip hip hore. Woyo woyo jos-lah! Seronok! Mei mei suka mei mei suka! 
OSIS yang baru telah merancang program untuk kegiatan Sumpah Pemuda. Kegiatannya cukup seru. Bagus. Dan harusnya menjadi salah satu kenangan kelak para siswa. Sayangnya tetep saja ada yang ogah2an berpartisipasi. Apaan tuh, katanya masyarakat madani? Hidup di negara demokrasi tapi nyatanya masih aja ada yang pasif. Padahal ini bakal jadi kenangan. Mana asyik menjalani kehidupan SMA lempeng2 saja? Think, dear :)

Upacara

Upacara adalah salah satu rangkaian dari kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda. Upacara seperti biasanya, hanya ditambahi dengan pengibaran bendera Merah Putih dengan buka dan tutup barisan kemudian pembacaan hasil sumpah pemuda. 
Peserta upacara yang sepertinya sibuk melempar panah asmara
Hai kak
Peregangan dolo sebelum mengibarkan bendera
Pasukan Pengibar Bendera Siap Lahir Batin Mengerek *?!?!?* Bendera 
Seronook! Pake Buka Tutup Formasi Broo!

Lomba Hore Hore

Setelah upacara terlaksana dengan cukup khidmat, saatnya woyo2 jos kegiatan lomba. Ada tiga lomba yang dilaksanakan. Pertama lomba mirip pahlawan *NO, DUDE! SUPER JUNIOR IS NOT INCLUDING!*. Kedua lomba Rangking 1. Ketiga Hula hup histeria. Lomba pertama adalah lomba mirip pahlawan nasional. Ini menarik! Kuncinya pilih pahlawan yang paling iconik penampilannya. Jadi tanpa memperkenalkan bisa langsung ketebak siapakah pahlawan yang ditiru. 
Hadiah lomba!! Huaaaaa
Sang Juri yang katanya masih muda sibuk mengecek sns gebetannya
Band entah apa namanya
Para penggemar siap melempar kacang
Venue pagelaran 
Pas sesi tanya jawab, gue yang kebetulan sebagai juri *karena masih muda-red* beberapa kali menahan tawa karena jawaban yang siswa sampaikan ada yang gak nyambung. Mungkin mereka gugup. Ato lapar? Ato kepanasan. Entah. Dan inilah beberapa pesertanya. 
Ada Cut Nyak Dien. Pangeran Antasari. RA Kartini. Soekarno. Cut Nyak Dien. Tuanku Imam Bonjol
Dan pemenangnya adalah Tuanku Imam Bonjol. Dari segi konsep dia kuat karena properti yang digunakan khas dan menonjol. Lomba kedua adalah rangking 1. Diadopsi dari acara TV. Pertanyaannya seputar sumpah pemuda meski di akhir lomba muncul juga pertanyaan,"Apakah A. Iman kepada Rasul atokah B. Iman kepada Alquran Rukun Iman yang ke-4?" Iya dek, ibu lelah. Setelah rangking 1 lomba berikutnya adalah lomba hulahop histeria. 
Angkat jawaban kalian! CEPAAAT!
Hua Huaa Huaaaa. Itulah teriakan sepanjang acara. Jelas bukan asal usul dari mana nama lomba hulahup histeria?

Centil2an

Seperti biasa. Di mana ada keramaian disitulah tongsis meraja lela. Gue sih cukup dengan berselca via tangan. Halah via2an segale. 

Bu Raudah umpat am
Bu guru centil amat. ALAY!
Sama mbak Rha yang irungnya mekar agar oksigen masuk maksimal. *Apa kabar idung gue?*
Ya, namanya artis. Kadang dicuekin. Kadang diajakin foto bareng. Haha. Lebih banyak dicuekin deh kayaknya. Hahaseem. Ups!  
Aduhaiii manisnya anak2 ini. Gurunya apalagi :)
Hayoloooh, mana guru mana siswa?
Setelai foto bareng paskib dan sekelompok siswa, mendekatlah beberapa anggota pasukan pengibar bendera dengan gagah berani. Membawa senjata mereka! Tongsis! Untungnya sebelum sumpah serapah keluar dari mulut, hasil cepretan si tongsis berhasil membungkam mulut karena HASILNYA OKEE PUNYA BROOO!!! 
Lihatlah noona-dongsaeng ini. Terlihat cerah dan menggemaskan bukan?
Noona seger dek! Segeer!
Sebelumnya Mbak Rha protes berat ketika sebelum foto bersama itu karena ada siswa yang bilang,"Tuh, Bu Rara dan Bu Mika mau diajak selpi,". Haha. Mbak Rha merasa murahan. Haha. Sial. Setelah tahu hasil selpi2an, minta dibluetooth dia. 
Anyway, senang rasanya bisa bertugas ke sekolah yang memiliki banyak agenda kegiatan. Aktif. Ndak melulu kegiatan kognitif, tapi juga psikomotorik dan afektif. Harapan gue, tidak hanya segelintir guru yang ikut berpartisipasi. Tapi seluruh warga sekolah. Moment adalah hal penting. Ketika kau tidak bisa mengembalikan waktu, mengulang suatu masa hal, maka yang bisa kau kenang adalah peristiwa *frasa yang gue buat agak memusingkan yes?*. Intinya ya itu, nikmati semua proses karena kelak proses itu yang akan menguatkan kalian, membentuk karakter kalian yang menjadi salah satu bagian penting dalam frase kehidupan di dunia. Last, Saranghae semuaaa. I love love u all! 
SALAM PEMUDA INDONESIA HARAPAN BANGSA!!!!

No comments: